The timeless tale

The Timeless Classics

Delve into the tales of timeless classic characters that nurture a profound connection, transcending the bounds of time.


While the world evolves, certain aspects of the human experience remain unchanged. Bridging the past and present, these timeless classics offer continuity and connection, providing both comfort and enlightenment.

Yang Pertama:
Yoon Huigyeong

YOON Huigyeong lahir pada tahun Xin Mao (辛卯) atau tahun Kelinci Logam. Sifatnya tegas, tekad kuat, dan hatinya teguh seperti logam. Ia berorientasi pada tujuan, disiplin, dan memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan dengan tekad yang kuat. Layaknya kelinci, Huigyeong juga sering dideskripsikan seperti kelinci yang lemah lembut dan ramah pada semua orang tanpa memandang status mereka.Menantu Keluarga Kanselir Negara Kedua itu juga dikenal sebagai pribadi yang anggun, bijaksana, penuh kasih, dan diplomatis oleh mereka yang telah mengenal Yoon sejak kecil. Pendirian serta tekadnya yang kuat acapkali membuatnya menjadi keras kepala atau mendominasi, sehingga terkadang membuat orang lain merasa diabaikan.

Nama Asli: Yoon Huigyeong (윤희경)
Nama Lain: Min Seonhwa (민선화)
TTL: Hanyang, 26 Juli
Umur: 31 tahun
Pekerjaan: Menantu Keluarga Kanselir Negara Kedua (좌의정 댁 맏며느리) & Pemilik Asli Yoomyung Inn
Status pernikahan: Janda (수절과부)

Ceritanya
danTrivia

BILA dilahirkan kembali, Huigyeong tidak ingin dilahirkan sebagai seorang wanita. Tidak ingin kembali lahir sebagai manusia yang dikelompokkan dalam sekat-sekat sosial yang ada. Yoon ingin terlahir kembali seperti kupu-kupu yang menari di ladang bunga kenikir bersama dengan kupu-kupu lainnya—tanpa perlu memandang dan membanding-bandingkan keindahan dan besar sayap masing-masing, atau lahir sebagai burung kucica yang terbang bebas menelusuri luasnya hamparan langit, atau bahkan menjadi bongkahan batu kecil di sungai yang ikut terbawa arus dari hulu sampai ke hilir di kehidupan selanjutnya. Apapun itu, asal tidak menjadi seorang wanita lagi—yang hidup tanpa memiliki suara dan pemikiran sendiri di dunia yang memandang para perempuan sebagai warga kelas dua.Huigyeong selalu iri dengan mereka yang diperbolehkan untuk bermimpi dan menentukan jalan kehidupannya sendiri. Terlahir sebagai si putri bungsu dari keluarga Yangban di Joseon tidak membuatnya serta-merta mendapatkan apa yang diinginkan, melainkan mempersempit ruang gerak nona yang memiliki kemauan besar untuk melihat dan menjangkau dunia luar yang mungkin saja lebih besar dari yang puan bayangkan. Yoon Huigyeong yakin bahwa dunia ini luas, dan dirinya lahir bukan hanya untuk duduk menyulam di dalam rumah sembari menunggu seorang pria datang untuk merampas nama dan kehidupannya yang sedari awal juga tidak sepenuhnya dimiliki olehnya.Mengetahui bahwa sang putri juga memiliki mimpi dan ambisi yang sama, Nyonya Min berusaha untuk tidak membatasi anak bungsunya untuk mempelajari apapun yang diinginkan; menyulam, bermain musik, membaca, memanjat dinding pagar dan pohon, maupun memanah. Terkadang Nyonya Min juga membawa Huigyeong mampir ke Penginapan Yoomyung untuk melihat orang-orang berjualan di sekitar sana. Tentu saja, semua itu tanpa sepengetahuan sang suami, sebab Tuan Yoon Seok lebih banyak menghabiskan waktu di istana sebagai salah satu sekretaris kerajaan. Tidak seperti ibu-ibu lainnya, Nyonya Min selalu berkata bahwa beliau merasa bersalah karena melahirkan Huigyeong sebagai seorang perempuan di era yang sulit, dan membantu Huigyeong untuk mengulur-ulur pernikahannya. Dapat dikatakan bahwa ibunya adalah sumber kekuatan yang besar bagi nona, sehingga kepergian kedua orang tuanya secara mendadak membuat sang dara tak lagi dapat berlindung di balik bayangan mereka.Yoon Huigyeong yang saat itu telah berumur 27 tahun pada akhirnya dinikahkan oleh sang paman dengan anak laki-laki tertua dari Keluarga Kanselir Negara Kedua. Nahas, sebelum nona menjalankan upacara pernikahan dan melihat wajah suaminya tersebut, sang mempelai pria dikabarkan meninggal dalam perjalanan. Pada hari yang sama, Huigyeong resmi menjadi seorang janda. Kehidupannya sebagai menantu tertua dan seorang janda berlangsung selama hampir empat tahun. Selama itu, Yoon harus menangisi suaminya setiap hari di kuil keluarga di belakang rumah, juga tidak diperbolehkan untuk pergi keluar dari pagar rumah biarpun hanya selangkah saja. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa hampir setiap hari sebuah pisau kecil atau sehelai kain sutra diberikan oleh ibu mertua kepadanya untuk mengakhiri hidup dan menjadi seorang wanita berbudi dengan menyusul sang suami ke akhirat.Kehidupannya yang mendadak berubah menjadi seperti tahanan negara membuat Huigyeong sempat mencoba untuk melarikan diri bersama dengan pelayan setianya, Samhyang. Namun, pertemuannya dengan Kepala Dagang Unjong-ga yakni Jang Jayeon tanpa disangka mengubah niatnya. Rupanya, Nyonya Min menitipkan Huigyeong pada kerabatnya, Jang, seumpama terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada sang bungsu saat dirinya sudah tiada. Bahkan mendiang ibunya telah menyiapkan identitas baru dan warisan lain dalam bentuk aset Penginapan Yoomyung untuk digunakan oleh Yoon saat keadaan mendesak.Yoon Huigyeong bisa meninggalkan Hanyang begitu saja dengan identitas baru yang disiapkan oleh mendiang ibunya. Ia bisa saja mewujudkan mimpinya untuk menjelajahi dunia baru yang sejak dulu diimpikan. Namun, kala ia mengetahui bahwa ibunya diam-diam membantu orang yang membutuhkan pertolongan melalui Penginapan Yoomyung, Yoon mendapat mimpi baru. Ia tidak ingin pergi begitu saja. Ia ingin membantu orang-orang lain untuk memperoleh mimpi dan harapan baru seperti dirinya sendiri. Sejak saat itulah Yoon menjalankan kehidupan gandanya; menjadi janda yang hanya diam di rumah saat siang hari, dan menjadi penolong tanpa wajah dan nama saat malam datang—tentunya dibantu oleh Samhyang yang menyamar sebagai dirinya dengan menetap di kuil keluarga sembari mengenakan pakaian seorang janda untuk mengelabui mertuanya.Menantu Keluarga Kanselir Negara Kedua itu selalu pulang tepat sebelum matahari terbit—Huigyeong sangat yakin bahwa Ia tidak akan pernah tertangkap basah meninggalkan rumah dan menjalani kehidupan lain di malam hari.Mungkin, mungkin Yoon terlalu sibuk menjaga rahasianya serta menjalani kehidupan gandanya dengan sempurna sehingga Ia tak menyadari bahwa ibu mertuanya juga sedang sibuk menulis dan mempersiapkan akhir dari kisah menantu tertua yang akan membawa berkah bagi keluarga, terutama pada anak bungsu mereka yang masih berada di negeri orang itu.Dalam semalam, Huigyeong tiba-tiba menemukan dirinya tidak bisa kembali lagi ke rumah.Yoon Huigyeong meninggal.Konon katanya Huigyeong-lah yang mengambil nyawanya sendiri dengan melompat ke dalam sumur saat malam hari karena tak lagi bisa membendung kesedihan ditinggal oleh suami yang bahkan belum sempat Ia temui itu. Semua orang yang berada di dalam rumah itu menangis tersedu-sedu karena telah kehilangan nyonya muda yang bernasib malang.Hanya satu orang yang tidak terlihat sama sekali.Samhyang.Jasad yang sudah berubah warna dan diangkat dari dalam sumur itu adalah Samhyang. Samhyang yang memakai pakaiannya dan berjaga semalaman di kuil keluarga.Samhyang meninggal karenanya.Yoon Huigyeong kini telah tiada. Yoon Huigyeong telah mati.Kini, Min Seonhwa yang hidup.< Terinspirasi dari Knight Flower (2024) dan The Story of Park's Marriage Contract (2023) >

  • Mempunyai satu kakak laki-laki yang ditugaskan sebagai royal secret inspector (암행어사), tetapi dinyatakan hilang dan belum kembali sampai sekarang.

  • Tidak terlalu suka makanan manis. Namun, sejak tinggal di rumah mertuanya Yoon selalu membutuhkan sesuatu yang manis seperti buah kesemek kering karena merasa gula darahnya selalu menurun drastis jika berhadapan dengan sang mertua.

  • Huigyeong sempat menjadi buah bibir karena baru menikah di usianya yang terhitung sangat tua (27 tahun).

  • Makanan kesukaannya adalah neobinani (bulgogi)

  • TBA

Relasi Yang Terjalin

  • Cheon Yoon. Seorang pria yang dianggapnya sebagai orabeoni (kakak laki-laki)

  • Nam Seokwoo. Seorang penegak keadilan yang bekerja sama dengan Huigyeong (Min Seonhwa) untuk memecahkan sebuah kasus

  • TBA

  • TBA

Yang Kedua:
Yoon Huigyeong

YOON Huigyeong lahir pada tahun Xin Mao (辛卯) atau tahun Kelinci Logam. Sifatnya tegas, tekad kuat, dan hatinya teguh seperti logam. Ia berorientasi pada tujuan, disiplin, dan memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan dengan tekad yang kuat. Layaknya kelinci, Huigyeong juga sering dideskripsikan seperti kelinci yang lemah lembut dan ramah pada semua orang tanpa memandang status mereka.Menantu Keluarga Kanselir Negara Kedua itu juga dikenal sebagai pribadi yang anggun, bijaksana, penuh kasih, dan diplomatis oleh mereka yang telah mengenal Yoon sejak kecil. Pendirian serta tekadnya yang kuat acapkali membuatnya menjadi keras kepala atau mendominasi, sehingga terkadang membuat orang lain merasa diabaikan.

Nama Asli: Yoon Huigyeong (윤희경)
Nama Lain: Min Seonhwa (민선화)
TTL: Hanyang, 26 Juli
Umur: 31 tahun
Pekerjaan: Menantu Keluarga Kanselir Negara Kedua (좌의정 댁 맏며느리) & Pemilik Asli Yoomyung Inn
Status pernikahan: Janda (수절과부)

Ceritanya
danTrivia

BILA dilahirkan kembali, Huigyeong tidak ingin dilahirkan sebagai seorang wanita. Tidak ingin kembali lahir sebagai manusia yang dikelompokkan dalam sekat-sekat sosial yang ada. Yoon ingin terlahir kembali seperti kupu-kupu yang menari di ladang bunga kenikir bersama dengan kupu-kupu lainnya—tanpa perlu memandang dan membanding-bandingkan keindahan dan besar sayap masing-masing, atau lahir sebagai burung kucica yang terbang bebas menelusuri luasnya hamparan langit, atau bahkan menjadi bongkahan batu kecil di sungai yang ikut terbawa arus dari hulu sampai ke hilir di kehidupan selanjutnya. Apapun itu, asal tidak menjadi seorang wanita lagi—yang hidup tanpa memiliki suara dan pemikiran sendiri di dunia yang memandang para perempuan sebagai warga kelas dua.Huigyeong selalu iri dengan mereka yang diperbolehkan untuk bermimpi dan menentukan jalan kehidupannya sendiri. Terlahir sebagai si putri bungsu dari keluarga Yangban di Joseon tidak membuatnya serta-merta mendapatkan apa yang diinginkan, melainkan mempersempit ruang gerak nona yang memiliki kemauan besar untuk melihat dan menjangkau dunia luar yang mungkin saja lebih besar dari yang puan bayangkan. Yoon Huigyeong yakin bahwa dunia ini luas, dan dirinya lahir bukan hanya untuk duduk menyulam di dalam rumah sembari menunggu seorang pria datang untuk merampas nama dan kehidupannya yang sedari awal juga tidak sepenuhnya dimiliki olehnya.Mengetahui bahwa sang putri juga memiliki mimpi dan ambisi yang sama, Nyonya Min berusaha untuk tidak membatasi anak bungsunya untuk mempelajari apapun yang diinginkan; menyulam, bermain musik, membaca, memanjat dinding pagar dan pohon, maupun memanah. Terkadang Nyonya Min juga membawa Huigyeong mampir ke Penginapan Yoomyung untuk melihat orang-orang berjualan di sana. Tentu saja, semua itu tanpa sepengetahuan sang suami, Tuan Yoon Seok yang lebih banyak menghabiskan waktu di istana sebagai salah satu sekretaris kerajaan. Tidak seperti ibu-ibu lainnya, Nyonya Min selalu berkata bahwa beliau merasa bersalah karena melahirkan Huigyeong sebagai seorang perempuan di era yang sulit, dan membantu Huigyeong untuk mengulur-ulur pernikahannya. Dapat dikatakan bahwa ibunya adalah sumber kekuatan yang besar bagi nona, sehingga kepergian kedua orang tuanya secara mendadak membuat sang dara tak lagi dapat berlindung di balik bayangan mereka.Yoon Huigyeong yang saat itu telah berumur 27 tahun pada akhirnya dinikahkan oleh sang paman dengan anak laki-laki tertua dari Keluarga Kanselir Negara Kedua. Nahas, sebelum nona menjalankan upacara pernikahan dan melihat wajah suaminya tersebut, sang mempelai pria dikabarkan meninggal dalam perjalanan. Pada hari yang sama, Huigyeong resmi menjadi seorang janda. Kehidupannya sebagai menantu tertua dan seorang janda berlangsung selama hampir empat tahun. Selama itu, Yoon harus menangisi suaminya setiap hari di kuil keluarga di belakang rumah, juga tidak diperbolehkan untuk pergi keluar dari pagar rumah biarpun hanya selangkah saja. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa hampir setiap hari sebuah pisau kecil atau sehelai kain sutra diberikan oleh ibu mertua kepadanya untuk mengakhiri hidup dan menjadi seorang wanita berbudi dengan menyusul sang suami ke akhirat.Kehidupannya yang mendadak berubah menjadi seperti tahanan negara membuat Huigyeong sempat mencoba untuk melarikan diri bersama dengan pelayan setianya, Samhyang. Namun, pertemuannya dengan Kepala Dagang Unjong-ga yakni Jang Jayeon tanpa disangka mengubah niatnya. Rupanya, Nyonya Min menitipkan Huigyeong pada kerabatnya, Jang, seumpama terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada sang bungsu saat dirinya sudah tiada. Bahkan mendiang ibunya telah menyiapkan identitas baru dan warisan lain dalam bentuk aset Penginapan Yoomyung untuk digunakan oleh Yoon saat keadaan mendesak.Yoon Huigyeong bisa meninggalkan Hanyang begitu saja dengan identitas palsu yang disiapkan oleh mendiang ibunya. Ia bisa saja mewujudkan mimpinya untuk menjelajahi dunia baru yang sejak dulu diimpikan. Namun, kala ia mengetahui bahwa ibunya diam-diam membantu orang yang membutuhkan pertolongan melalui Penginapan Yoomyung, Yoon mendapat mimpi baru. Ia ingin membantu orang-orang lain untuk memperoleh mimpi dan harapan baru dalam kehidupan. Sejak saat itulah Yoon menjalankan kehidupan gandanya; menjadi janda yang hanya diam di rumah saat siang hari, dan menjadi penolong tanpa wajah dan nama saat malam datang—tentunya dibantu oleh Samhyang yang menyamar sebagai dirinya dengan menetap di kuil keluarga sembari mengenakan pakaian seorang janda.Menantu Keluarga Kanselir Negara Kedua itu selalu pulang tepat sebelum matahari terbit. Huigyeong yakin bahwa Ia tidak akan pernah tertangkap basah meninggalkan rumah dan menjalani kehidupan lain di malam hari. Mungkin Yoon terlalu sibuk menjaga rahasianya tersebut sehingga Ia tak menyadari bahwa ibu mertuanya juga sedang sibuk menulis dan mempersiapkan akhir dari kisah menantu tertua yang akan membawa berkah bagi keluarga, terutama pada anak bungsunya yang masih berada di negeri orang itu.Dalam semalam, Huigyeong menemukan dirinya tidak bisa kembali lagi ke rumah.Yoon Huigyeong meninggal.Konon katanya Huigyeong-lah yang mengambil nyawanya sendiri dengan melompat ke dalam sumur karena tak bisa membendung kesedihan ditinggal oleh suami yang bahkan belum sempat Ia temui itu. Semua orang yang berada di dalam rumah itu menangis. Hanya satu orang yang tidak terlihat sama sekali.Samhyang.Jasad yang sudah berubah warna dan diangkat dari dalam sumur itu adalah Samhyang yang semalam memakai pakaiannya.Samhyang meninggal karenanya.Yoon Huigyeong kini telah tiada. Yoon Huigyeong telah mati.Kini Min Seonhwa yang hidup.

  • Trivia 1

  • Trivia 2

  • Trivia 3

Relasi Yang Terjalin

  • Langganan yang sering mampir ke Penginapan Yoomyung untuk berbelanja atau melakukan pertemuan formal/acara santai seperti afternoon tea (umur bebas, F&M)

  • Seorang Robin Hood yang mencuri dari para Yangban dan membutuhkan tempat untuk menjual barang curian (umur bebas, F&M)

  • Putra bungsu/mantan adik ipar dari Keluarga Kanselir Negara Kedua. Pertemuan tidak sengaja, tidak saling mengenal, yang berujung pada tumbuhnya benih-benih perasaan di antara karakter ini dengan karakter saya. (umur < 31 tahun, M, preferably memakai Gongmyung/Ahn Hyoseop sebagai FC)